Teknologi

XL Axiata Tuntaskan Transaksi Rp12 T dengan Link Net

1
×

XL Axiata Tuntaskan Transaksi Rp12 T dengan Link Net

Share this article
XL Axiata Tuntaskan Transaksi Rp12 T dengan Link Net

INFOMEDIA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menuntaskan transaksi material dan koneksi berbareng emiten jaringan berbasis kabel, PT Link Net Tbk (LINK), pada 27 September 2024 dengan total harga mencapai Rp 12,94 triliun.

Transaksi material nan dimaksud berupa pengambilalihan atas unit usaha residensial (business to customer/B2C) namalain ServeCo dari PT Link Net Tbk (LINK) dengan harga pembelian Rp 1,87 triliun.

Beberapa material nan dialihkan antara lain 750.000 pengguna LINK dialihkan ke EXCL, kemudian XL mengakuisisi broadband network gateway (BNG), lampau software dan aplikasi mengenai ServeCo milik Linknet, dan pengalihan alat di tempat pengguna namun tidak termasuk ONTs/Mode dan STB seperti wifi, wifi extender dan smarthome.

Pada tanggal nan sama, emiten berkode saham EXCL tersebut juga menuntaskan transaksi koneksi untuk sewa pakar selama 10 tahun atas jaringan Hybrid Fixed Coaxial (HFC)/Fiber-to-The Home (FTTH) dan akomodasi lain milik LINK senilai Rp 11 triliun.

Dengan demikian, total harga seluruh transaksi nan berkarakter material dan koneksi itu mencapai Rp 12,94 triliun.

Lihat juga: Parah, Starlink Sentuh 4 Juta Pengguna

“Penyelesaian transaksi material tanpa persetujuan RUPS dan transaksi koneksi dengan PT Link Net Tbk,” tulis Sekretaris perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman mengenai hal pewarta dalam pengumuman resminya, (30/9/2024).

Perlu diketahui, transaksi ini masuk kategori koneksi karena XL dan LINK dikendalikan oleh pengendali nan sama yakni Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd (AAI). AAI merupakan pemegang saham kebanyakan EXCL dengan kepemilikan saham sebanyak 8,69 miliar alias 66,247%. Begitupun di Link, AAI mengempit secara langsung sebanyak 2,15 miliar saham alias 75,42% dan secara tidak langsung sebanyak 550 juta saham alias 19,22%.

Rampungnya transaksi pengambilalihan atas ServeCo sekaligus menjadi tindak lanjut dari kontrak pengalihan nan sudah ditandatangani EXCL dan LINK pada 22 Mei 2024. Tuntasnya transaksi jumbo tersebut juga menyusul hasil RUPS Linknet pada 23 September 2024 nan menyetujui transaksi; kemudian rampungnya pengalihan kontrak dengan pihak ketiga tertentu dari LINK ke EXCL, dan XL sudah menyelesaikan uji tuntas konfirmasi atas ServeCo.

Administrasi EXCL menerangkan, pembelian unit usaha residensial dari Linknet bermaksud untuk merespons tingginya permintaan pasar terhadap kesiapan jasa fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC) di Indonesia.

Kedua pasar tersebut dinilai menjanjikan kesempatan usaha besar bukan cuma saat ini, tapi juga di masa mendatang.

“Kecuali permintaan jasa nan terus bertumbuh, tingkat penetrasi FBB di Indonesia juga tetap sangat rendah, lebih rendah dibandingkan tingkat penetrasi di sebagian negara-negara Asia Tenggara,” papar Administrasi XL Axiata.

Untuk itu, administrasi XL Axiata menilai, perseroan bersangkutan untuk mengintegrasikan usaha mobile dan FBB guna memaksimalkan harga dan memberikan terbaik kepada para pengguna.

“Perseroan meyakini transaksi bakal memberikan harga positif bagi seluruh pemegang saham, administrasi dan tenagakerja, juga memberikan khasiat terhadap industri telekomunikasi Indonesia secara lebih luas,” beber Administrasi XL Axiata.

Lihat juga: Beli Samsung Galaxy A06 Cuma-cuma Paket Informasi 36GB dari XL Axiata

Sementara nasib Linknet setelah transaksi tuntas, Administrasi Linknet mengumumkan, perseroan dalam jangka panjang bakal konsentrasi sebagai perusahaan prasarana (FiberCo) dan pada kegiatan inti pengembangan dan ekspansi prasarana jaringan fixed line.

Ini bermaksud untuk mendorong pertumbuhan jaringan nan sigap guna menyediakan hubungan internet bermutu tinggi.

“Tidak terdapat fluktuasi aktivitas bisnis Linknet lantaran perseroan cuma mengalihkan pengguna residensial dan tetap menjalankan aktivitas bisnis eksekutor layanan akses internet (internet service provider) kepada pengguna korporasi (B2B),” tutur Administrasi Linknet.

Ikuti pewarta menarik lainnya dari Infomedia di Google News

Comment