INFOMEDIA – Sejumlah orang ramai-ramai boikot aplikasi Netflix, simak penyebabnya.
Penyebab Netflix kena boikot lantaran pilihan politik pendiri Reed Hasting.
Ia diketahui mendukung calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, termasuk memberi sumbangan cukup besar untuk kampanye.
Laporan Bloomberg menjelaskan banyak pembatalan langganan Netflix di AS.
Mengutip firma intelijen pasar Antenna, kuantitas pembatalan nyaris tiga kali lipat setelah Hastings nan juga chairman Netflix memberikan bantuan pada Harris, mengutip dari Qz, Rabu (2/10/2024).
Pada bulan Juli, churn mengalami peningkatan 2,8% dibandingkan sebulan sebelumnya nan cuma 1,8%. Sementara pada Agustus menjadi 2,0%.
Lihat juga: Daftar iPhone dan iPad nan Tidak Lagi Didukung Netflix
Selama ambang 25-29 Juli lonjakan churn meningkat perharinya rata-rata hingga 2,7 kali lipat dari dua minggu sebelumnya.
Dengan tingkat tertinggi tanggal 26 Juli.
Baru setelah 29 Juli, tingkat pembatalan harian balik ke tingkat normal. Hingga kini tingkatannya statis stabil.
Sebagai pewarta, tingkat churn diartikan sebagai persentase pengguna nan membatalkan jasa selama ambang tertentu.
Bantuan Hastings diungkapkan melalui unggahan di akun X miliknya tanggal 22 Juli.
Sehari setelahnya, ia mengumumkan pada The Information telah menyumbangkan US$7 juta pada super PAC nan mendukung kampanye Harris.
Tindakan boikot disuarakan pendukung Donald Trump, kandidat presiden AS lainnya, setelah pengumuman bantuan Hastings pada Harris.
Lihat juga: 7 Anjuran Drama Korea Rilis Juli 2024 di Viu dan Netflix
Tagar #CancelNetflix diunggah para pendukung di media sosial, termasuk beberapa orang membagikan gambar saat mereka membatalkan langganan di akunnya.
Sementara itu, Hastings jugalah nan meminta Presiden Joe Biden mundur dari pertarungan pencalonan di pilpres AS.
Ini dilakukannya setelah penampilan jelek melawan Donald Trump saat debat.
“Biden kudu mundur untuk memungkinkan atasan Partai Demokrat mengalahkan Trump dan menjaga kita statis kondusif dan sejahtera,” jelasnya.
Ikuti pewarta menarik lainnya dari Infomedia di Google News
Comment