Mengenal Istilah Nature Deficit Disorder dan Rekomendasi Kegiatan Outdoor untuk Mengatasinya

Infomedia, Jakarta Pernahkah Kamu tiba di penghujung hari kerja dan merasa waktu Kamu lenyap di depan layar? Sepanjang hari scrolling media sosial, menyusun email, dan menghadiri conference call — seluruh kebisingan digital nan konstan ini dapat membikin jiwa kita merasa capek dan terputus dari bumi sekitar. Di bumi nan serba sigap, mudah bagi jiwa kita untuk terjebak dalam nature deficit disorder, istilah nan digunakan untuk menggambarkan pengaruh negatif dari minimnya waktu nan dihabiskan di luar ruangan. Persoalan ini dapat berakibat jelek bagi kesehatan Kamu, baik secara wujud maupun mental. Namun tenang saja, berita baiknya, ada solusi-solusi sederhana nan bisa membantu kita keluar dari persoalan ini. Cukup dengan melangkah keluar dan terhubung kembali dengan alam, Kamu dapat terlahir kembali dan melupakan apa itu capek!

Rekomendasi Kegiatan Outdoor Memanfaatkan Fitur Canggih Smartwatch Berita baiknya, mengatasi gangguan defisit alam tidak membutuhkan perubahan drastis. Mari jelajahi beberapa kegiatan menarik nan bakal membikin Kamu kembali ke alam, serta gimana fitur smartwatch dapat meningkatkan pengalaman Kamu dan membikin setiap hembusan udara segar betul-betul berguna.

1. Shinrin-Yoku: Temukan kedamaian melalui teknik relaksasi nan terinspirasi dari tradisi Jepang nan terbukti dapat mengurangi stres secara ilmiah! Saat Kamu melangkah di alam, menggunakan fitur pencari pernapasan pada smartwatch dapat mengawasi gimana tubuh Kamu merespon dengan semakin rileks dalam keheningan alam. Fokuslah pada pernapasan nan tenang dan nikmati gimana smartwatch Kamu merefleksikan tingkat relaksasi Kamu. Fitur lain seperti GPS dan pemantauan debar jantung pada smartwatch dapat sangat membantu saat menjelajahi rimba.

2. Trekking alias Hiking: Rasakan kebebasan dari belenggu teknologi dan coba tantangan baru dengan membawa perlengkapan Kamu sendiri saat menjelajahi alam Indonesia! Temukan keelokan tersembunyi selama menjelajah trek pegunungan dengan dukungan fitur-fitur canggih smartwatch seperti GPS, sensor ABC (Altimeter, Barometer, Compass), daya tahan baterai nan handal untuk melacak rute nan panjang.

Kegiatan outdoor nan seru

Garmin — Mengenal istilah Natire Deficit Disorder nan membikin seseorang merasa kehabisan waktu.

3. Yoga in Nature: Yuk, sesekali geser praktik yoga Kamu ke luar—taman, pantai, alias cukup ke laman belakang rumah Kamu. Nikmati udara segar dan dengarkan bunyi alam untuk membantu Kamu konsentrasi ke laju pernapasan. Manfaatkan pencarian kalori, penemuan aktivitas yoga dan pedoman animasi aktivitas yoga ketika melakukan yoga di alam tanpa pelatih.

4. Trail Running: Kamu nan sudah penat dengan lari di jalan bisa mencoba lari di lereng bukit alias pegunungan. Jalur ekstrem nan ditawarkan oleh alam ini bakal menantang adrenalin, apalagi bisa mengalahkan rekor pribadi Kamu. Umumnya Kamu memerlukan smartwatch dengan kecermatan GPS tinggi, baterai awet, serta fitur navigasi. Tambahan fitur di smartwatch nan dibutuhkan ketika trail run ialah fitur navigasi TrackBack nan bisa membawa Kamu kembali ke titik awal berlari melewati jalur nan sama. Catat juga elevasi medan berlari dan asah keahlian mendaki Kamu dengan fitur Hill Score.

5. SUP dan Kayaking: Stand-up paddleboarding (juga dikenal sebagai SUP) ialah kegiatan olahraga air dimana pengendara berdiri di atas papan besar dan menggunakan dayung untuk bergerak di dalam air. SUP melibatkan otot inti, lengan, dan kaki, sehingga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi serta dapat membantu membakar kalori dan membangun kekuatan. Sementara kayak ialah olahraga air nan melibatkan perahu sempit dengan dayung berbilah dobel untuk bergerak di atas air nan menargetkan tubuh bagian atas, terutama lengan, bahu, dan punggung sehingga baik untuk melatih kardio sembari memandang pemandangan sekitar. Pakai smartwatch nan rapat air (baik air laut maupun air tawar) ketika melakukan dua olahraga air ini. Lebih baik kalau smartwatch Kamu punya pengisian daya tenaga mentari dan pilihan olahraga ini, lantaran Kamu tidak perlu repot mengunduh aplikasi penunjang.

Mountain biking hingga Diving

6. Mountain Biking: Merupakan olahraga sepeda off-road nan biasanya dilakukan di medan kasar seperti gunung, gurun, alias bebatuan dengan sepeda gunung nan dirancang spesifik. Ketika melakukan olahraga ini, sebaiknya Kamu menggunakan perangkat pencari dengan sensor biometrik nan dikenakan sepanjang hari sehingga dapat membantu Kamu bernavigasi, memaksimalkan latihan, dan memulihkan diri setelah beraktivitas. Aspek-faktor tambahan seperti pencarian berkendara (rute, elevasi, penemuan tanjakan), masa pakai baterai, visibilitas layar, dan pemantauan kebugaran menjadi kunci untuk memilih smartwatch ketika berolahraga MTB ini.

7. Diving: Memandang keelokan bawah laut merupakan corak rekreasi tersendiri nan memerlukan keahlian dan peralatan spesifik. Salah satu peralatan nan dibutuhkan untuk menyelam ialah dive comp, nan dapat menunjukkan berapa lama Kamu bisa memperkuat di kedalaman tertentu tanpa resiko decompression sickness dan bisa kembali ke permukaan dengan kondusif. Selain dive comp, sebaiknya Kamu mempunyai perangkat back-up ketika menyelam. Saat ini Kamu bisa memilih smartwatch selam nan juga merupakan dive comp, dengan kelengkapan fitur seperti pengukur tingkat kedalaman minimal 100 meter (10 ATM), baterai nan cukup untuk 1x sesi penyelaman (sekitar 1-2 jam), mode menyelam dan dive log. Fitur pencari kebugaran seperti debar jantung, laju pernapasan, pemantauan kualitas tidur dan pengukuran saturasi dalam darah juga menjadi pertimbangan dalam memilih smartwatch selam sebagai pendamping ideal untuk menyelam, memastikan pengalaman menyelam nan kondusif dan menyenangkan setiap saat.

Faedah Lain Melakukan Kegiatan Luar Ruang Setiap kegiatan pada dasarnya mengharuskan Kamu untuk keluar. Bunyi alam nan berirama dan kehadiran pepohonan nan menenangkan dapat menjadikan Kamu lebih rileks, secara efektif melawan stres nan memicu gangguan ‘nature deficit disorder’. Sensasi sinar mentari di kulit Kamu dapat meningkatkan kadar vitamin D nan krusial bagi kesehatan tulang dan keimunan tubuh. Aktivitas outdoor juga membuka kesempatan untuk meningkatkan korelasi sosial. Menghabiskan waktu di alam berbareng kawan dan family tidak hanya memperkuat hubungan, tetapi juga menciptakan kenangan nan tak terlupakan. Berbareng-sama, Kamu dapat berbagi kegembiraan, tantangan, dan prestasi, memperkuat ikatan sosial Kamu sembari menikmati keelokan alam nan mengagumkan.