Bogor — Lokakarya Pemberdayaan Peternak diselenggarakan bersamaan dengan wisuda Sekolah Peternakan Rakyat pada Kamis (9/11). Dalam peluang tersebut, dihadiri oleh Prof. Daniel Murdiarso selaku Pimpinan Akademi Pengetahuan Ilmu Indonesia (AIPI) nan mengisi dalam momen sambutan. Pimpinan Majelis Pembina Yayasan Karya Bhakti Dunia Indonesia (YKBBI), Drs. Laoli juga turut datang sebagai narasumber dalam materi Lokakarya Pemberdayaan Peternak.
Materi Lokakarya Pemberdayaan Peternak tersebut juga turut diisi oleh Jarot Indarto, SP, MT, MSc, Ph.D. selaku Kepala Pangan dan Pertanian Deputi Jurusan Kemaritiman dan SDA Bappenas dan Prof. Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr. selaku Kepala Riset Teknologi dan Pengabdian Penduduk Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek serta Raziras Rahmadillah, S.STP selaku Plt. Kepala Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kolaborasi Kemendagri. Peserta lokakarya tersebut merupakan alumni Sekolah Peternakan Rakyat dari 4 kabupaten di Indonesia.
Dalam aktivitas Lokakarya Pemberdayaan Peternak, Drs. Laoli sebagai Pimpinan Majelis Pembina YKBBI memperkenalkan YKBBI kepada seluruh peserta wisuda.
“Pada peluang nan baik ini, kami mau memperkenalkan sekilas tentang YKBBI. Yayasan Karya Bhakti Dunia Indonesia (KBBI) didirikan dengan tujuan mengembangkan copyright energi manusia nan unggul dan mengoptimalkan potensi komoditas unggul di wilayah,” ungkap Laoli.
Kemudian Dia juga menjelaskan bahwa YKBBI berkeinginan untuk menjadi institusi terkemuka dalam pengembangan copyright energi unggul wilayah nan berkontribusi pada pembangunan berkepanjangan dan kemandirian. Dengan menjadi institusi terkemuka, lanjut Laoli, kami mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nan besar bagi kemajuan Indonesia. Saat ini YKBBI menjalin kolaborasi nan erat dengan Aspeksindo (Asosiasi Pemerintah Wilayah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia) supaya dapat memberikan akibat positif nan signifikan terhadap pembangunan, terutama di wilayah kepulauan dan pesisir di seluruh daerah Indonesia khususnya di jurusan peternakan, pungkas Laoli mengakhiri perkenalan YKBBI.
Setelah memperkenalkan YKBBI, Laoli mengungkapkan bahwa yayasan nan dinaunginya mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Peternakan Rakyat. Menurutnya terdapat 3 (tiga) poin utama kenapa YKBBI mendukung pelaksanaan sekolah tersebut.
Pertama, perlu adanya revolusi mental bagi peternak dari pola konvensional nan berkarakter perseorangan menuju pola produktif-kolaboratif. Kedua, pendekatan berbasis teknologi musti menjadi perhatian dalam mengupayakan lingkungan peternakan nan berkepanjangan, efisien, dan berkekuatan saing tinggi. Ketiga, perlu adanya pengembangan usaha kolektif di tengah organisasi pedesaan tanpa mengesampingkan kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Laoli berangan-angan supaya Sekolah Peternakan Rakyat sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan, dapat mengembangkan potensi besar tersebut untuk menciptakan perubahan-perubahan nan signifikan. Pada akhir materi, Laoli menegaskan, bahwa YKBBI berkomiten dalam mendukung peternak rakyat di wilayah kepulauan dan pesisir.
Comment