Cakrawala

Khutbah Jumat: Ancaman dan Akibat Besar Pertaruhan

10
×

Khutbah Jumat: Ancaman dan Akibat Besar Pertaruhan

Share this article
Khutbah Jumat: Ancaman dan Akibat Besar Pertaruhan

Lantaran gambling seseorang lalai mengerjakan salat lima waktu dan lalai dari dzikrullah, inilah petikan khutbah Jumat kali ini

Oleh: Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil

DuniaIslam | KARENA permainan gambling, seseorang bisa nekad melakukan tindakan kejahatan seperti mencuri dan merampok. Tidak jarang korbannya justru dari pihak family dekatnya.

Di bawah ini naskah komplit khutbah Jumat kali ini;

Khutbah Jumat Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

Penyakit masyarakat nan berjulukan gambling, dalam segala model dan bentuknya, betul-betul menjadi momok nan menakutkan. Di Indonesia, pertaruhan khususnya gambling online alias biasa disingkat Judol, telah banyak menyantap korban, korban kekayaan dan jiwa.

Gara-gara gambling, kekayaan nan semestinya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal nan baik, menjadi ludes tak tersisa. Perputaran gambling online sejak tahun 2023 hingga kuartal pertama 2024 telah menyedot duit masyarakat sebesar Rp. 427 triliun.

Bayangkan, duit sebanyak itu menguap untuk perbuatan dosa, perbuatan sia-sia, tanpa ada manfaatnya sedikit pun.

Kalau ada nan berpikir dan berharap bahwa dia bisa menjadi kaya tanpa upaya, menjadi kaya tanpa banting tulang peras keringat, cukup dengan bermain gambling, maka dia orang nan tertipu. Dia jatuh pada sikap Thuulul kebaikan (panjang khayalan).

Inilah penyakit nan membahayakan, tidak saja bagi diri si pemain tapi bagi orang-orang terdekatnya.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

Ada beberapa akibat jelek dari permainan gambling nan perlu kita ketahui dan kita sampaikan kepada masyarakat luas, agar mereka nan terlanjur bermain menjadi sadar, dan mereka nan tidak bermain, menjadikannya sebagai kewaspadaan sehingga tidak sampai terjerumus.

Pertama, permainan gambling ialah permainannya setan nan kotor, nan berbau busuk lagi menjijikkan. Perihal ini sudah sangat jelas tertera dalam Al-Quran nan pasti kebenarannya. Allah SWT bersabda :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Wahai orang-orang nan beragama! Sesungguhnya minuman keras, bertaruh, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, ialah perbuatan biadab dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu supaya Anda beruntung.” (QS: al-Mai’dah : 90)

Fitrah setiap manusia nan sehat nalar dan fisiknya menyukai keelokan dan menjauhi semua perihal nan jelek dan menjijikkan. Dalam perihal ini, gambling ialah perbuatan biadab, kotor, bukan sembarang kotoran, namun dia ialah kotoran setan nan dihias seolah menjanjikan keelokan, kenyamanan, dan kekayaan.

Gimana mungkin kita lebih percaya kepada janji setan daripada janji Allah SWT. Allah SWT telah menetapkan bahwa pertaruhan itu sesuatu nan menjijikkan, maka kudu dijauhi dan ditinggalkan.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

Kedua, perbuatan gambling bisa merusak persaudaraan dan menimbulkan permusuhan serta kebencian di antara sesama manusia.

Kebenaran-fakta berikut membuktikan akibat kedua ini. Di sebuah kabupaten di Jawa Timur, banyak kasus gugatan perceraian nan dilayangkan oleh pihak istri lantaran pihak suami kecanduan gambling.

Duit nan semestinya digunakan untuk nafkah sehari-hari, untuk dana sekolah anak-anak, untuk makanan nan layak bagi family, dihabiskan untuk bermain gambling. Suami kalah gambling. Terjerat utang.

Ketika suami kabur entah ke mana, pihak family nan dipusingkan oleh faktur utang dari pihak pemberi utang.

Kebenaran berikutnya, lantaran permainan gambling, seseorang bisa nekad melakukan tindakan kejahatan seperti mencuri dan merampok. Tidak jarang korbannya justru dari pihak family dekatnya.

Seperti nan terjadi di Sulawesi Tengah, seorang anak tega membunuh ibunda kandungnya nan berumur 80 tahun untuk mendapatkan perhiasan sang ibunda, demi bisa bermain gambling online serta membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Mahabenar Allah dengan firman-Nya :

اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ 

“Dengan minuman keras dan gambling itu, setan hanyalah bertujuan menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara Anda, dan menghalang-halangi Anda dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah Anda mau berakhir?” (QS: al-Ma’idah : 91)

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

Akibat gambling nan ketiga ialah membikin seseorang lalai dalam banyak perihal nan berfaedah dan baik baginya, untuk kehidupannya di bumi lebih-lebih di alambaka, seperti dalam surah al-Ma’idah ayat 91 di atas.

Lantaran gambling seseorang lalai mengerjakan salat lima waktu. Lantaran gambling seseorang lalai dari dzikrullah.

Orang nan telah masuk dalam lingkaran setan berjulukan pertaruhan, tidak bakal merasa puas terhadap apa nan telah dia peroleh. Di kala menang, dia mau terus memasang taruhan dengan impian bisa menambah laba.

Selanjutnya dia selalu terpancing memasang taruhan nan lebih besar untuk mendapatkan kemenangan nan lebih besar pula. Setelah itu, dia bakal ketergantungan dan susah lepas dari lingkaran pertaruhan.

Di kala kalah, malah justru membuatnya penasaran dan juga sama, terus memasang taruhan. Padahal menang dan kalah, semuanya telah diskenariokan oleh si bandar. Dialah nan menentukan siapa nan menang dan siapa nan kalah.

Akibat dari akibat ketiga menyebabkan seseorang malas mengerjakan ibadah dan hatinya merasa jenuh dari mengingat Allah. Memicu seseorang menjadi pemalas dan pemarah.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

Mengingat akibat luarbiasa nan ditimbulkan dari permainan gambling, maka kudu ada kerjasama antara semua komponen. Tokoh masyarakat, tokoh keyakinan berbareng pemerintah kudu bersinergi dalam memberantas dan memerangi pertaruhan sampai ke akar-akarnya.

Selain itu, kepada saudara-saudara kita nan tetap berada di lingkaran gambling, sadarilah bahwa gambling itu perbuatan nan melanggar, melanggar patokan kaidah nan beraksi di negeri ini dan melanggar patokan keyakinan.

Mari bertobat, memperbaiki diri dengan kebaikan saleh, dan hindari pergaulan dengan penjudi. Berusahalah untuk istiqamah menunaikan tanggungjawab terhadap Allah SWT, family, dan lingkungan sekitar. Dengan semua itu, Insya Allah, upaya nan legal bakal mendatangkan berkat di dalam rezeki.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Jumat Kedua

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ   أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ  

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن

Arsip lain mengenai Khutbah Jumat bisa diklik di SINI. Tulisan lain tentang keislaman bisa dibuka www.hidayatullah.com. Khutbah Jumat ini kerjasama dengan Rabithah Alawiyah Kota Malang



Comment