Aktivitas ini dilakukan di 1.400 tokoobat dan klinik nan berharta di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
“Program skrining ini sudah mulai berlangsung sepanjang bulan Agustus dan September 2024, nan merupakan rangkaian dari aktivitas CSR dalam rangka HUT Dexa Group nan ke 55. Impian kami, melalui program skrining ini, Dexa Group dapat berkontribusi dalam usaha pencegahan dan penemuan awal penyakit kronis, salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, darahtinggi, kolesterol, glukosuria plus masam urat,” kata Kepala Utama Dexa Medica V. Hery Sutanto dalam siaran pers pada Kamis.
Menurut informasi International Glukosuria Federation (IDF) kuantitas penderita glukosuria di Indonesia sebanyak 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi bakal menjadi 28,6 juta pada 2045. Indonesia menduduki ranking kelima negara dengan kuantitas penderita glukosuria tertinggi global.
Lihat juga: Kemenkes kembangkan skrining di Puskesmas guna cegah penyakit jantung
Lihat juga: Mengecek potensi akibat penyakit dengan skrining histori kesehatan
Karenanya dalam kerja sama tersebut, Dexa Group mendistribusikan sebanyak 115.000 strip tes gula darah dan masam urat ke lebih dari 1.400 relasi tokoobat dan klinik, bekerja-sama dengan Group K24, OGB Dexa, GoApotik, Assist.id, GPOS dan PT Anugrah Argon Medica (AAM).
PT Medela Potentia sebagai induk perusahaan AAM, melalui jaringan pengedaran platform digitalnya turut berperan-serta dalam aktivitas skrining kesehatan melalui jaringan GoApotik dan GPOS.
“Kami mendistribusikan perangkat tes kesehatan bertugas sama dengan 200 tokoobat jaringan GoApotik, serta 200 relasi tokoobat nan tergabung dalam jaringan GPOS,” kata Kepala Utama PT Medela Potentia, Krestijanto Pandji.
GPOS mempunyai kelebihan dalam menyediakan mekanisme operasional tokoobat berbasis digital supaya dapat menaikkan efisiensi operasional dan kualitas jasa.
Kecuali tokoobat, peran klinik juga memberikan kontribusi pada aktivitas skrining ini, salah satunya melalui aplikasi Assist.id, fasilitator Platform Clinic Information System dan RME terbesar di Indonesia.
“Assists.id sudah digunakan lebih dari 4.500 Klinik di seluruh Indonesia, dan Assist.id membujuk kerjasama aktif seluruh klinik mendukung program skrining Pasien Glukosuria dan Masam Urat. Untuk program ini kami bertugas sama dengan klinik di Surabaya, Bandung, Semarang, dan Jabodetabek,” kata Mohamad Salahuddin, Chief Business Development Officer PT JAGA nan menaungi aplikasi Assist.id.
Khasiat bakal aktivitas ini pun dirasakan oleh pemilik Klinik, salah satunya dr Alfian Chandiardy, M.Psi., pemilik Klinik PB Sudirman Kota Mojokerto nan menyambut positif aktivitas ini.
“Dexa Group melalui banyak platform dan jasa sangat inovatif. Kecuali itu juga mempunyai produk nan variatif dan berkarakter pionir alias unggulan, mulai dari generik, OTC, dan ethical, apalagi melengkapi range produknya dengan kedatangan Obat Modern Original Indonesia. Semoga semakin maju, eksis, dan semakin diterima penduduk,” ungkap dr. Alfian.
Lihat juga: Cakupan uji coba skrining diperluas guna eliminasi kanker serviks
Lihat juga: Pentingnya skrining untuk penemuan awal penyakit
Informasi: Ida Nurcahyani
Penyunting: Zita Meirina
Sumber © INFOMEDIA 2024
Comment