Infomedia, Jakarta Terkadang kondisi anak nan rewel menjelang tidur ialah perihal nan susah untuk diatasi. Rewel lantaran capek alias hanya sekadar manja ialah perihal nan biasa, namun kalau mulai sudah merujuk pada tantrum dan susah ditangani, itulah perihal nan perlu diperhatikan lebih lanjut. Menghadapi anak tantrum sebelum tidur kuncinya ialah rasa sabar.
Tantrum bisa menjadi salah satu pilihan anak untuk mengungkapkan apa nan dirasakannya. Jangan dilarang menangis alias melakukan tindakan kasar dalam menghentikannya. Tawarkan pelukan hangat pada anak supaya merasa lebih kondusif ialah perihal nan baik untuk dilakukan.
Bersikap tegas tentang batas perilaku anak nan kudu diikutinya ialah perihal nan baik. Perihal itu bisa dilakukan ketika bakal telah selesai mengungkapkan emosinya. Jangan ikut terpancing emosi ketika anak mulai menunjukkan sifat nan sensitif. Inilah 5 langkah menenangkan anak nan tantrum menjelang tidur nan bisa dilakukan alih-alih marah dan melakukan tindakan kasar nan menyakiti anak.
Tetap Tenang
Ibunda kudu tetap tenang dalam menghadapi anak nan tantrum sebelum tidur. Perihal ini bisa dikarenakan anak kelelahan alias sedang jengkel lantaran suatu keinginannya nan belum terpenuhi. Terus lakukan aktivitas nan sedang dilakukan dan abaikan terlebih dulu anak sampai lebih tenang. Tunjukkan patokan nan sudah disepakati berbareng ketika sedang emosi kalau ada. Jangan lakukan tindakan memukul dan cobalah untuk memeluknya dengan hangat. Dekap sampai anak tenang. Carilah argumen kenapa anak bisa marah dan meluapkan emosinya begitu dalam.
Jangan Menyerah
Jangan menyerah lantaran anak nan susah dikendalikan. Menyerah pada kemarahan anak bukanlah suatu jawaban, melainkan membikin anak mempunyai akar kepahitan lantaran emosinya nan disalurkan melalui kemarahan dan bukan komunikasi terbuka. Anak mau dimengerti dengan bahasanya. Ketika orang tua menyerah, maka anak bakal menggunakkan perilaku nan sama ketika menginginkan sesuatu nan susah diucapkan. Utamakan komunikasi dua arah nan jelas dan terbuka sehingga tidak saling emosi.
Hindari Hadiah
Alihkan perhatian anak pada perihal lain nan menyenangkan. Ibunda pasti mempunyai hatikecil nan tajam terkait kesukaan anaknya. Jangan membujuk dengan menggunakkan ibalan untuk menghentikkan tantrumnya. Kemarahannya kudu diselesaikan dengan komunikasi nan jelas tanpa hadiah. Anak bakal berguru untuk mendapatkan hadiah kalau mulai dibiasakan seperti itu. Buat anak mempunyai sikap nan jujur dan terbuka bakal emosinya. Jangan meluapkan emosi alias menyalurkan komunikasi dengan kemarahan. Itu ialah perihal nan kurang baik.
Singkirkan Barang Tajam
Jauhkan anak dari barang rawan dan tajam. Jangan sampai anak alias ibunda berpotensi terluka lantaran perilaku tantrum. Tetap jaga area sekitar dengan kondusif dan jauhkan anak dari perilaku main tangan nan rawan. Ketika anak mulai melempar alias memukul, maka pegang kedua tangannya sembari pertanyakan dan sebut namanya. Namun, perihal ini kudu diiringi dengan nada lembut dan lembut nan nyaman. Jangan teriak alias justru marah.
Berikan Pujian
Berikan pujian dan penghargaan pada perilaku anak hari itu nan mengarah pada tindakan baik. Ingatkan anak bahwa dirinya pintar dan tidak semestinya meluapkan emosi secara menggebu-gebu. Jaga komunikasi terbuka dan cobalah untuk mengerti kondisi suasana hatinya saat itu. Gunakkan bahasa nan lembut, jelas, dan baik.
Nah itu dia lima langkah nan bisa dilakukan ibunda untuk menenangkan anak nan sedang tantrum sebelum tidur. Berikan ruang dan waktu bagi anak dalam meredakkan emosinya. Jangan memberikan perhatian berlebihan pada anak. Cobalah buat batas dengan menerapkan patokan konsisten nan telah ditetapkan. Semoga berfaedah ya!
Comment